Selasa, 30 Mei 2017

Keseimbangan kurva IS-LM

                                                                                                            Kelompok15
MAKALAH KESEIMBANGAN KURVA IS-LM

(Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Makro Ekonomi Islam)
Dosen Pengampuh : Anas Malik SE.I,ME,Sy


Disusun Oleh :
Lingga Elok Agustin 1551020046
Jurusan/semester/kelas:PS/IV/D






FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TA 2016/2017
KATA PENGANTAR
           
            Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan.  Makalah ini berisikan tentang Penjelasan dan penggunaan Kurva IS dan Kurva LM yang di dalamnya di bahas mengenai: persoalan Permintaan Total dan Penawaran Total, ketercapaian pendapat keseimbangan, suku bunga dan investasi, Kurva IS Kurva LM
Selanjutnya kami mengucapkan  terima kasih kepada bapak Anas Malik SE.I,ME,Sy selaku dosen mata kuliah ekonomi makro islam yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama kami membuat dan menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kepada seluruh rekan kami yang membantu penyelesaian makalah ini baik berupa bantuan moril maupun materil.      
            Setelah itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami  memohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.
                                                                        Bandar Lampung,13 Mei2017
                                                                        Penulis
                                                                                   

                                                                        Lingga elok agustin



DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGNTAR...................................................................................         i
DAFTAR ISI................................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang...................................................................................         1
B.     Rumusan Masalah..............................................................................         2
C.     Tujuan Pembahasan...........................................................................         2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Sejarah IS-LM...................................................................................         3
B.     Pengertian dan Konsep IS-LM..........................................................         4
C.     Pengertian Pasar Barang dan Kurva IS.............................................         6
D.    Pasar Modal dan Kurva LM..............................................................         9
E.     Asumsi-asumsi Pokok........................................................................         13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN.............................................................................................         19
DAFTAR USTAKA....................................................................................         20

 BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kegiatan konsumsi pada pokoknya dideterminasi (ditetapkan) oleh pendapatan. Ketika pendapatan bertambah maka konsumsi akan ikut bertambah sehingga Permintaan Total (Aggregate Demand) dapat diperoleh. Sedangkan penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit. 
Gambaran tentang permintaan total dan penawaran total berdampak terhadap keseimbangan, baik itu penggambaran kurva IS, LM, dan lainnya.
Suku bunga merupakan salah satu variabel dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas. Ia mempengaruhi secara langsung kehidupan masyarakat keseharian dan mempunya dampak penting terhadap kesehatan perekonomian.Ia mempengaruhi keputusan seseorang atau rumah tangga dalam mengkonsumsi, membeli rumah, membeli obligasi, atau menaruhnya dalam rekening tabungan. Suku bunga juga mempengaruhi keputusan ekonomis bagi pengusaha atau pimpinan perusahaan apakah akan melakukan investasi pada proyek baru atau perluasan kapasitas.
Jadi dapat kita ketahui bersama ketika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan uang mereka di bank karena ia akan mendapat bunga yang tinggi. Sebaliknya jika suku bunga rendah masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan uangnya di bank dan akan menarik dana mereka yang ada di bank. Dalam hal ini ternyata tingkat suku bunga sangat mempunyai pengaruh penting terhadap minat masyarakat terhadap dunia perbankan. Hal ini berpengaruh juga terhadap investasi yang akan ditanamkan pada sebuah sector usaha.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan kurva IS ?
2.      Apakah yang dimaksud dengan kurva LM ?
3.      Bagaimana pembentukan dari kurva IS ?
4.      Bagaimana kemiringan kurva LM ?
5.      Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kurva IS ?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui apa itu kurva IS
2.      Untuk mengetahui apa itu kurva ML
3.      Supaya kita mengetahui pembentukan dari kurva IS
4.      Supaya kita mengetahui kemiringan kurva LM
5.      Untuk mengetahui faktor faktor kurva IS


BAB II
PEMBAHASAN


A.          SEJARAH IS-LM

a.      Profil Penemu
            Sir John Richard Hicks adalah seorang ekonom Inggris dan salah satu ekonom paling penting dan berpengaruh pada abad kedua puluh. Yang paling besar kontribusina di bidang ekonomi adalah pernyataan teori permintaan konsumen dalam ekonomi mikro, dan model IS / LM (1937), yang diringkas dari pandangan makroekonomi Keynesian.
            Bukunya Value and Capital (1939) secara signifikan menjelaskan tentang General-Equilibrium dan Value TheoryThe Compensated Demand Function merupakan sebutan fungsi permintaan Hicks.
            Pada tahun 1972 ia menerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi atas kontribusi pionir padateori General-Equilibrium dan Walfare Theory.

b.      Karir, pengaruh, dan kehormatan
            Hicks menjadi dosen sementara di London School of Economics dan Ilmu Politik pada tahun 1930. Dia memulainya sebagai seorang ekonom tenaga kerja dan melakukan pekerjaan deskriptif pada hubungan industrial tetapi secara bertahap ia pindah ke sisi analitis, di mana matematika latar belakangnya kembali dikhususkanTermasuk Lionel Robbins dan rekanannya seperti Friedrich von Hayek, RAK Allen, Nicholas Kaldor, dan Abba Lerner dan Ursula Webb, yang pada tahun 1935 menjadi istrinya.
            Dari tahun 1935 - 1938, ia mengajar di Cambridge di mana ia juga dari Gonville & Caius College.Ia diutamakan dalam menulis ValueAndCapital, yang padadasarnya  merupakan pekerjaan yang telah dilakukannya di London. Dari tahun 1938 - 1946, ia adalah Profesor di University of Manchester. Di sanalah ia melakukan pekerjaan utamanya pada ekonomi kesejahteraan, dengan aplikasi untuk akuntansi sosial.
            Pada tahun 1946 ia kembali ke Oxford, sebaga peneliti dari Nuffield College (1946-1952), kemudian sebagai Profesor Drummond Ekonomi Politik (1952-1965), dan akhirnya sebagai sesama penelitian All Souls College  (1965-1971) di mana ia terus menulis setelah pensiun. Dia juga seorang rekan kehormatan Linacre College, Oxford. Dia meninggal pada tahun 1989.
            Hicks, pada tahun 1964 menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi (dengan Kenneth J. Arrow) pada tahun 1972. Dia menyumbangkan Hadiah Nobel untuk London School of Economics danPolitical Science's Library di tahun 1973.

c.       Kontribusi untuk analisis ekonomi
            Karya awal Hicks sebagai ekonom buruh memuncak dalam The Theory of Wages (1932, 2nd ed. 1963), yang masih dianggap standar di lapangan. Dia berkolaborasi dengan R.G.D. Allen di makalahValue Theory yang diterbitkan pada tahun 1934.
            Value and Capital-nya diterbitkan pada tahun 1939. Buku ini dibangun pada utilitas ordinal dan diarusutamakan perbedaan antara efek substitusi dan efek pendapatan bagi seorang individu dalam teori permintaan. Ia juga memperkenalkan General Equilibrium Theory untuk audiens berbahasa Inggris, ini merupakan teori untuk analisis dinamis, dan untuk pertama kalinya mencoba pernyataan ketat kondisi stabilitas General Equilibrium. Dalam proses analisiHicks diformalkan ke dalamComparative Statics. Pada tahun yang sama, ia juga mengembangkan "Compensation" yang dikenal dengan kriteria Kaldor-Hicks efisiensi untuk perbandingan kesejahteraan kebijakan publik alternatif atau negara ekonomi.
            Kontribusi Hicks yang paling besar dalam makroekonomi adalah Hicks-Hansen model IS-LM, yang diformalkan interpretasi dari teori John Maynard Keynes (lihat Keynesianisme). Model ini menggambarkan ekonomi sebagai keseimbangan antara tiga komoditas: uang, konsumsi dan investasi. Hicks sendiri tidak menganut teorinya, dan  sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1980, Hicks menegaskan bahwa mereka telah menghilangkan beberapa komponen penting dari argumen Keynes, khususnya yang berkaitan dengan ketidakpastian.

B.           PENGERTIAN DAN KONSEP IS-LM
            Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik dimana investasi, berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan keluaran. [12]
Kurva IS melandai kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai keatas karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga akan turut naik.
            Dalam contoh grafik IS/LM ini, kurva IS bergerak ke kanan, menyebabkan suku bunga meningkat (i) dan ekspansi dari ekonomi "asli" (GDP asli, atau Y).
Model IS/LM seringkali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari kebijakan moneter dan fiskal. Buku teks seringkali menggunakan model IS/LM, tetapi model ini tidak menunjukkan kompleksitas dari model-model ekonomi-makro modernMeskipun begitu, model-model modern ini masih tetap memiliki relasi yang mirip dengan IS/LM.
            Dengan menggunakan pemisalan pemisalan yang ditunjukan sebagaimana perbelanjaan agregat akan menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian sederhana (dua sektor) dan perekonomian tertutup (tiga sektor), dan bagaimana perubahan perubahan dalam perbelanjaan agregat akan mempengaruhi keadaan keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut belumlah sepenuhnya mencerminkan keadaan yang berlaku dalam perekonomian, tingkat bunga dan harga selalu mengalami perubahan dan kedua duanya adalah variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi kegiatan dalam perekonomian.

Teori Keynes
            Analisis makro ekonomi keynes dikembangkan pada ketika dunia mengalami masalah pengangguran yang sangat serius dalam tahun 1930an. Sebagai implikasi dari keadaan tersebut analisis yang dibuat sangat menitikbedratkan perhatian kepada penentuan pengeluaran agregat, dan akibat perubahan atau kenaikan pengeluaran agregat keatas pendapatan nasional dan daya guna tenaga kerja.[1]







C.          PENGERTIAN PASAR BARANG DAN KURVA IS
            Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu.  Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, investasi dan belanja pemerintah atas barang dan jasa, tetapi pengeluaran investasi tergantung pada suku bunga. Pada setiap suku bunga ketika suku bunga berubah, tingkat keseimbangan pendapatan juga berubah.

a.      Pembentukan kurva IS
1.      Mewujudkan kurva IS dari melihat perubahan perubahan yang berlaku keatas keseimbangan pendapatan nasional sebagai akibat perubahan tingkat bunga.
2.      Dengan menggunakan grafik empat kuadran yang menerangkan perubahan diantara tingkat bunga, suntikan, bocoran, dan keseimbangan pendapatan nasional.[2]

            Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang.
            Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C, investasi yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G.
E = C + I + G
Dimana : C = C(Y – T)
            Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang merupakan pendapatan total Ydikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :
E = C(Y – T) + I + G
            Selanjutnya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Y      =         E
            Kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
            Kurva IS memiliki kemiringan negative karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi menurunkan pengeluaran investasi, yang pada gilirannya menurunkan permintaan agregat serta tingkat pendapatan keseimbangan.

Hal-hal utama mengenai kurva IS adalah sebagai berikut:
1)      Kurva IS adalah kombinasi antara suku bunga dan tingkat pendapatan, dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan.
2)      Kurva IS memiliki kemiringan negative karena kenaikan suku bunga akan menurunkan pengeluaran investasi yang direncanakan, dan karenanya juga menurunkan permintaan agregat termasuk mengurangi keseimbangan pendapatan.
3)      Kuva IS mengalami pergeseran oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan pengeluaran otonom termasuk pembelian pemerintah, akan menggeser kurva IS ke sebelah kanan.
4)      Pada titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat kelebihan penawaran dalam pasar barang, dan pada titik-titik di sebelah kiri kurva tersebut, terdapat kelebihan permintaan barang.





Kurva IS


b.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Kurva IS
1.      Besarnya angka pengganda (multiplier), yaitu Mempengaruhi intersep dan gradien (tingkat kemiringan) kurva IS
2.      Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian, Wujud kepercayaan ditunjukan oleh: 
a.       Semakin percaya (optimis) maka konsumsi dan investasi otonom (Co dan Io) akan semakin besar 
b.      Semakin kurang percaya (pesimis) maka konsumsi dan investasi otonom akan semakin kecil
3.      Kepekaan pengeluaran investasi thdp tingkat bunga (a), Semakin peka berarti a semakin besar berarti semakin besar pula gradien kurva IS
4.      Belanja Pemerintah, Semakin besar belanja pemerintah è semakin naik kurva IS

c.       Kemiringan Kurva IS
Derevasi kurva IS, pada tingkat suku bunga i1, keseimbangan pasar barang berada pada titik E1pada panel bagian atas dengan tingkat pendapatan Y1. Pada panel bagian bawah ini dicatat sebagai titik Ejuga. Penurunan tingkat suku bunga ke titik i2 meningkatkan permintaan agregat dan jumlah pengeluaran pada setiap pendapatan. Titik keseimbangan pendapatan yang baru adalah Y2. Pada panel bagian bawah, titik Emencatat keseimbangan baru dalam pasar barang yang bersesuaian dengan tingkat suku bunga i2.





d.      Penurunan Kurva IS
            Pertama, seperti yang kita ketahui bahwa hubungan antara interest rate / tingkat bunga (i) dengan investasi (I) adalah negatif. Contoh jika i = 10%, maka I = 150. Jika i = 8%, maka I = 200. Dan kemudian kita ke pasar barang, kita memiliki permintaan terhadap barang dan jasa, yang di dalamnya termasuk pengeluaran konsumsi, pengeluaran pemerintah, juga pengeluaran investasi. Pada tingat bunga 10%, investasi sebesar 150. Kita asumsikan total permintaan terhadap barang dan jasa sebesar 300.
            Kemudian lihat tingkat pendapatan. Bagaimana mencari nilainya? Kita hitung melaluimultiplier (angka pengganda). Misalkan multiplier = 5, maka tingkat pendapatan adalah = 5 x 300 = 1500. Jadi point 1 menyatakan keseimbangan di pasar barang dengan tingkat bunga sebesar 10% dan tingkat pendapatan sebesar 1500. Lalu kita menurunkannya pada kurva baru yaitu kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan.
            Kemudian terjadi penurunan tingkat bunga dari 10% menjadi 8%, dan investasi naik dari 150 menjadi 200. Investasi adalah komponen dari Z (permintaan barang dan jasa), jadi jika I naik makan Z juga naik. Sehingga pada tingkat bunga 8%, investasi naik sebesar 50, dan permintaan barang dan jasa juga naik menjadi 350.
Untuk mengetahui besar pendapatannya kembali digunakan multiplier. Yaitu 5 x 350 = 1750.
Kemudian kita menurunkannya kembali ke kurva yang menghubungkan antara tingkat bunga dengan pendapatan.
            Titik-titik ini kita satukan, dan inilah yang dinamakan kurva IS. Yaitu kurva yang menghubungkan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan dengan keseimbangan pada pasar barang.

D.          PASAR MODAL DAN KURVA LM
            Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini (dianggap tingkat harga adalah tertentu (given) karena model IS-LM menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap). Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian.             Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak  mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah :
(M/P)d  =  L (r)
Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya.
            Kurva LM memiliki kemiringan positif. Kenaikan suku bunga akan menurunkan permintaan saldo riil. Untuk mempertahankan agar tingkat permintaan saldo riil bisa sama dengan tingkat penawaran tetap, pendapatan harus ditingkatkan. Semakin besar kepekaan permintaan akan uang terhadap pendapatan, dan semakin rendah kepekaan permintaan akan uang terhadap, maka semakin curamlah kurva LM.
`Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut :
(M/P)d  =  L(r,y)

            Kurva LM menggambarkan  hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas. Jadi  kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.

Hal-hal utama mengenai Kurva LM adalah sebagai berikut:
1)      Kurva LM adalah kombinasi dari tingat suku bunga dan tingkat pendapatan, sehingga pasar uang berada dalam situasi keseimbangan.
2)      Bila pasar uang berada pada situasi yang seimbang, demikian juga dengan pasar obligasi. Karenanya kurva LM adalah juga merupakan kombinasi dari tingkat pendapatan dan suku bunga, sehingga pasar obligasi pada situasi keseimbangan.
3)      Kurva LM miring secara positif. Karena penawaran uang adalah tetap, kenaikan tingkat pendapatan, yang menaikkan jumlah uang yang diminta, haruslah disertai dengan kenaikan suku bunga. Hal ini menurunkan jumlah uang yang diminta, dan karenanya mempertahankan keseimbangan pasar uang.
4)      Kurva LM bergeser oleh terjadinya perubahan penawaran uang. Kemudian penawaran uang akan menggeser kurva LM ke sebelah kanan.

Kurva LM


a.      Faktor-faktor yg mempengaruhi Kurva LM
1.      Jumlah uang beredar (M)
2.      Jumlah uang yang diminta untuk spekulasi otonom (Mo)
3.      Kepekaan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (k)
4.      Kepekaan permintaan uang untuk spekulasi terhadap sukubunga (m)

b.      Kemiringan kurva LM
            Derevasi Kurva LM. Panel disebelah kanan memperlihatkan pasar uang penawaran saldo riil adalah garis vertical. Penawaran uang nominal M adalah ditentukan oleh Bank Sentral, sedangkan tingkat bunga P dianggap sudah tertentu. Kurva-kurva permintaan uang, L1dan L2, bersesuaian dengan tingkat pendapatan adalah Y1, maka yang berlaku adalah L1, sedangkan suku bunga keseimbangan adalah i1 ini menciptakan titik E1pada kuva LM pada panel (a). Pada tingkat pendapatan Y2, yang lebih besar dari Y1, tingkat suku bunga keseimbangan adalah i2, yang melahirkan titik E2 pada kurva LM.

c.       Penurunan kurva LM
            Kurva LM menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y) dengan keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan pasar uang.
            Penawaran uang / money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena penyuplai uang itu adalah bank sentral. Permintaan uang / money demand (Md) ditentukan oleh tingkat pendapatan. Kesimbangan antara money demand dan money supply katakan pada tingkat bunga 10%. Jadi keseimbangan pasar uang yang pertama terjadi saat tingkat bunga 10% dan tingkat pendapatan Y1.
            Kurva LM menunjukkan kombinasi dari i dan Y dengan keseimbangan pada pasar uang yaitu tingkat bunga 10% dan pendapatan sebesar Y1. Jadi point • menggambarkan point ketika pasar uang ekuilibrium ditandai pada tingkat pendapatan Y1.
Jika pendapatan naik menjadi Y2, maka permintaan barang dan jasa juga naik. Kenaikan permintaan barang dan jasa ini akan menyebabkan transaksi permintaan uang akan naik. Pada kurva ditunjukkan dengan bergeser kurva money demand ke kanan, dengan pendapatan sebesar Y2.
            Permintaan uang yang naik, akan menyebabkan bank maupun penerbit bond akan menjual bond. Jika bond dijual, maka harga bond akan turun. Untuk menarik kembali uang yang beredar di masyarakat, maka bank akan menaikkan tingkat bunga, misalkan menjadi 15%. Sehingga di dapat kesimbangan pasar uang yang kedua yaitu saat tingkat bunga sebesr 15% dan pendapatan sebesar Y2.
Kedua point ini dihubungkan dan terbentuklah kurva LM.
            Jadi menurut teori preferensi likuiditas, jika tingkat pendapatan naik, maka tingkat bunga juga naik. Pendapatan yang naik, akan menaikkan permintaan uang dan kemudian menaikkan tingkat bunga keseimbangan.
Pergeseran kurva LM
Kurva LM akan bergeser bila permintaan dan atau penawaran uang berubah.

            Jika ada penambahan jumlah uang beredar dan permintaan uang bertambah maka kurva LM akan bergeser ke kanan (dari LMo ke LM1). Begitupula sebaliknya jika jumlah uang beredar dan permintaan uang berkurang maka kurva LM akan bergeser ke kiri.

E.           ASUMSI-ASUMSI POKOK
            Asumsi-asumsi yang mendasari model IL-SM merupakan kombinasi asumsi-asumsi model Klasik dan Keynes. Asumsi Klasik yang digunakan adalah pasar akan senantiasa berada dalam keseimbangan. Sedangkan asumsi Keynes yang digunakan adalah uang sebagai alat transaksi dan spekulasi. Lebih rincinya adalah sebagai berikut:
1)      Pasar akan selalu berada dalam keseimbangan. Permintaan  sama dengan penawaran (S=D)
2)      Berlaku Hukum Walras, dimana dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar, dan sebanyak n-1 pasar telah berada dalam keseimbangn, maka pasar ke-n niscaya telah mencapai keseimbangan.
3)      Funsi uang sebagai alat transaksi dan spekulasi. MD = Mt + Msp
4)      Dimana MD = total permintaan uang
5)      Mt = permintaan uang untuk transaksi
6)      Msp = permintaan uang untuk spekulasi
7)      Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Y = C + S.
8)      Model komparatif statis. Analisis yang dilakukan adalah perubahan dari satu keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

a.      Keseimbangan Pasar Barang-Jasa
Keseimbangan parang barang-jasa tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi keseimbangan, total produksi sama dengan total pengeluaran.
Y = AE
C + S  = C + I
S = I
f(Y) = f(r)
Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan anatar berbagai tingkat bungan dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dan jasa dalam keseimbangan.

b.      Keseimbangan Pasar Uang-Modal
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan penawaran uang (M). L = M.
Secara grafis digambarkan oleh kurva LM.

c.       Meletakkan IS dan LM Secara Bersama-Sama.
Relasi IS: Y = C (Y-T) + I (Y,i) + G
Relasi LM: M/P = YL(i)

d.      Keseimbangan Umum dari Pasar Uang dan Pasar Barang
            Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bungan. Ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.
            Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (kurva IS) dan Model Keseimbangan di Pasar Uang (kurva LM). Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa, serta Pasar Uang sekaligus disebut dengan Model Keseimbangan IS – LM (dengan menggunakan titik potong kurva IS dan LM). Dalam Model Keseimbangan IS – LM tersebut terjadi Keseimbangan Umum.
            Keseimbangan Umum terjadi pada waktu Pasar Barang dan Jasa dengan Pasar Uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Saat terjadi Keseimbangan Umum, besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan nasional dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik di Pasar Barang dan Jasa maupun di Pasar Uang. Untuk menentukan besarnya Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan dapat dilakukan dengan pendekatan Grafis dan Matematis.

a.      Pendekatan Grafis
Pendekatan Grafis dilakukan dengan memotongkan dua kurva, yaitu kurva IS dan kurva LM. Berdasarkan titik potong kedua kurva  IS dan kurva LM akan diperoleh titik keseimbangan yang menunjukkan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Model Keseimbangan IS – LM
            Berdasar gambar diatas dapat dilihat perpotongan antara dua kurva, yaitu kurva IS dan LM. Titik potong kurva IS dan LM terjadi pada titik E sehingga pada titik E terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (direpresentasikan oleh kurva IS) maupun di Pasar Uang (direpresentasikan oleh kurva LM). Sebagai titik Keseimbangan, titik E menunjukkan adanya Tingkat Bunga Keseimbangan (ieq) dan Pendapatan Nasional Keseimbangan (Yeq).
Titik A dilalui kurva IS tetapi tidak dilalui kurva LM. Hal ini menunjukkanbahwa pada titik A terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa tetapi tidak terjadi keseimbangan di Pasar Uang.
Titik B dilalui kurva LM tetapi tidak dilalui kurva IS. Hal ini menunjukkanbahwa pada titik A tidak terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa tetapi terjadi keseimbangan di Pasar Uang.
Titik Adan B merupakan titik Keseimbangan Parsial. Berdasar penjelasan dapat disimpulkan bahwa satu-satunya titik yang menunjukkkan adanya keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa maupun di Pasar Uang hanya titik E sebagai titik potong kurva IS dan LM.
b.      Pendekatan Matematis
Pendekatan Matematis dilakukan dengan mencari titik potong kedua kurva IS dan LM dengan cara eliminasi maupun substitusi. Seperti Pendekatan Grafis, titik potong kedua kurva IS dan LM menunjukkan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Contoh :
Diketahui Data Perekonomian 3 sektor suatu negara sebagai berikut :
Ø  C          = 100 + 0,75 Yd
Ø  I           = 60 – 200i
Ø  Permintaan Uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga M1 = 0,2 Y
Ø  Permintaan untuk tujuan spekulasi M2 = 400 – 640i
Ø  Jumlah uang beredar Ms = 500
Pertanyaan      :
1.      Tentukan Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
2.      Tentukan besarnya Konsumsi, Investasi, Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi pada Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Jawab              :
Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
Y = C + I + G
= 100 + 0,75 Yd+ 60 – 200i + 90
= 250 + 0,75 Yd – 200i
(Karena tidak ada pajak dan pembayaran tranfer maka Yd = Y – Tx + Tr = Y – 0 + 0 = Y)
Y                      = 250 + 0,75 Y – 200i
Y – 0,75Y         = 250 – 200i
0,25 Y              = 250 – 200i
Y                      = 1000 – 800i
Jadi Persamaan IS (keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa adalah Y = 1000 – 800i) 
Keseimbangan di Pasar Uang
Ms       = M1 + M2
500      = 0,2 Y + 400 – 640i
0,2Y     = 100 +  640i
Y          = 500 + 3200i
Jadi Persamaan LM (keseimbangan di Pasar Uang adalah Y = 500 – 3200i)
IS = LM
1000 – 800i  = 500 + 3200i
            500 = 4000i
= 0,125 = 12,5 %
Jadi Tingkat Bunga Keseimbangan adalah 12,5%
Y          = 1000 – 800i
= 1000 – 800 (12,5%)
= 1000 – 100
= 900
Jadi Pendapatan Nasional Keseimbangan adalah 900
1.      Konsumsi Keseimbangan  
C   = 100 + 0,75 Y
= 100 + 0,75 (900)
= 100 + 675
= 775
2.      Investasi Keseimbangan   
I    = 60 – 200i
= 60 – 200 (12,5%)
= 60 – 25
= 35
3.      Permintaan Uang untuk tujuan Transaksi dan Berjaga-jaga (Keseimbangan)
M1 = 0,2 Y
= 0,2 (900)
= 180
4.      Permintaan Uang untuk tujuan Spekulasi (Keseimbangan)
M2  = 400 – 640i
= 400 – 640 (12,5%)
= 400 – 80                  
 = 320


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
            Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu.  Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.Kurva LM menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y) dengan keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan pasar uang.Penawaran uang / money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena penyuplai uang itu adalah bank sentral. Dengan menggunakan pemisalan pemisalan yang ditunjukan sebagaimana perbelanjaan agregat akan menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian sederhana (dua sektor) dan perekonomian tertutup (tiga sektor), dan bagaimana perubahan perubahan dalam perbelanjaan agregat akan mempengaruhi keadaan keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut belumlah sepenuhnya mencerminkan keadaan yang berlaku dalam perekonomian, tingkat bunga dan harga selalu mengalami perubahan dan kedua duanya adalah variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi kegiatan dalam perekonomian.



DAFTAR PUSTAKA
Sukirno Sadono. 2002. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada
















[1] Sardono Sukirno,Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta,Pt.Raja Grafindo Persada,2002,hlm:254-255
[2] Ibid,hlm:256

2 komentar:

  1. Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
    Y = C + I + G
    = 100 + 0,75 Yd+ 60 – 200i + 90
    = 250 + 0,75 Yd – 200i

    itu G nya dapat 90 dari mana ya?

    BalasHapus
  2. Slots and Video Poker - DrmCD
    For 대구광역 출장샵 the latest gaming 서울특별 출장마사지 news, you can find our in-depth 제주 출장안마 review on the best real money slot games 동해 출장마사지 from leading providers. Our experts pick the best 익산 출장샵 casinos

    BalasHapus