Kelompok15
MAKALAH KESEIMBANGAN
KURVA IS-LM
(Ditujukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Makro Ekonomi Islam)
Dosen Pengampuh : Anas Malik
SE.I,ME,Sy
Disusun Oleh :
Lingga Elok Agustin 1551020046
Jurusan/semester/kelas:PS/IV/D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TA 2016/2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah
dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Makalah ini berisikan
tentang Penjelasan dan penggunaan Kurva IS dan Kurva LM yang di dalamnya di
bahas mengenai: persoalan Permintaan Total dan Penawaran Total, ketercapaian
pendapat keseimbangan, suku bunga dan investasi, Kurva IS Kurva LM
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih
kepada bapak Anas Malik SE.I,ME,Sy selaku
dosen mata kuliah ekonomi makro islam yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaannya kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama kami
membuat dan menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kepada seluruh rekan kami
yang membantu penyelesaian makalah ini baik berupa bantuan moril maupun
materil.
Setelah
itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat
banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf
sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan
dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati
pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini kami masih dalam proses
belajar. Oleh karena itu kami memohon kritik dan sarannya demi
kemajauan bersama.
Bandar
Lampung,13 Mei2017
Penulis
Lingga
elok agustin
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGNTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C.
Tujuan Pembahasan........................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah IS-LM................................................................................... 3
B.
Pengertian dan Konsep IS-LM.......................................................... 4
C.
Pengertian Pasar Barang dan Kurva IS............................................. 6
D.
Pasar Modal dan Kurva LM.............................................................. 9
E.
Asumsi-asumsi Pokok........................................................................ 13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN............................................................................................. 19
DAFTAR USTAKA.................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Kegiatan konsumsi pada pokoknya
dideterminasi (ditetapkan) oleh pendapatan. Ketika pendapatan bertambah maka
konsumsi akan ikut bertambah sehingga Permintaan Total (Aggregate Demand) dapat
diperoleh. Sedangkan penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia
ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga
naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun,
maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.
Gambaran tentang permintaan total dan penawaran total
berdampak terhadap keseimbangan, baik itu penggambaran kurva IS, LM, dan
lainnya.
Suku bunga merupakan salah satu
variabel dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena
dampaknya yang luas. Ia mempengaruhi secara langsung kehidupan masyarakat
keseharian dan mempunya dampak penting terhadap kesehatan perekonomian.Ia
mempengaruhi keputusan seseorang atau rumah tangga dalam mengkonsumsi, membeli
rumah, membeli obligasi, atau menaruhnya dalam rekening tabungan. Suku bunga
juga mempengaruhi keputusan ekonomis bagi pengusaha atau pimpinan perusahaan
apakah akan melakukan investasi pada proyek baru atau perluasan kapasitas.
Jadi dapat kita ketahui bersama
ketika suku bunga tinggi, otomatis orang akan lebih suka menyimpan uang
mereka di bank karena ia akan mendapat bunga yang tinggi. Sebaliknya jika
suku bunga rendah masyarakat cenderung tidak tertarik lagi untuk menyimpan
uangnya di bank dan akan menarik dana mereka yang ada di bank. Dalam hal ini
ternyata tingkat suku bunga sangat mempunyai pengaruh penting terhadap minat
masyarakat terhadap dunia perbankan. Hal ini berpengaruh juga terhadap
investasi yang akan ditanamkan pada sebuah sector usaha.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kurva IS
?
2. Apakah yang dimaksud dengan kurva LM
?
3. Bagaimana pembentukan dari kurva IS
?
4. Bagaimana kemiringan kurva LM ?
5. Apa saja faktor faktor yang
mempengaruhi kurva IS ?
C.
Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa itu kurva IS
2. Untuk mengetahui apa itu kurva ML
3. Supaya kita mengetahui pembentukan
dari kurva IS
4. Supaya kita mengetahui kemiringan
kurva LM
5. Untuk mengetahui faktor faktor kurva
IS
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH
IS-LM
a.
Profil
Penemu
Sir John
Richard Hicks adalah seorang ekonom Inggris dan salah satu ekonom
paling penting dan berpengaruh pada abad kedua puluh. Yang paling
besar kontribusina di bidang ekonomi adalah pernyataan teori
permintaan konsumen dalam ekonomi mikro, dan model IS / LM (1937), yang
diringkas dari pandangan makroekonomi Keynesian.
Bukunya Value
and Capital (1939) secara signifikan menjelaskan tentang General-Equilibrium dan Value Theory. The Compensated Demand Function merupakan sebutan fungsi
permintaan Hicks.
Pada tahun 1972
ia menerima Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi atas kontribusi pionir padateori General-Equilibrium dan Walfare Theory.
b.
Karir, pengaruh, dan
kehormatan
Hicks menjadi dosen
sementara di London School of Economics dan Ilmu Politik pada tahun 1930.
Dia memulainya sebagai seorang
ekonom tenaga kerja dan melakukan pekerjaan deskriptif pada hubungan industrial
tetapi secara bertahap ia pindah ke sisi analitis, di mana matematika latar
belakangnya kembali dikhususkan. Termasuk Lionel
Robbins dan rekanannya seperti
Friedrich von Hayek, RAK Allen, Nicholas Kaldor, dan Abba Lerner dan Ursula
Webb, yang pada tahun 1935 menjadi istrinya.
Dari tahun
1935 - 1938, ia
mengajar di Cambridge di mana ia juga dari Gonville & Caius College.Ia diutamakan dalam menulis ValueAndCapital, yang padadasarnya merupakan pekerjaan yang
telah dilakukannya di
London. Dari tahun 1938 - 1946, ia
adalah Profesor di University of Manchester. Di sanalah ia melakukan pekerjaan
utamanya pada ekonomi kesejahteraan, dengan aplikasi untuk akuntansi sosial.
Pada tahun 1946
ia kembali ke Oxford, sebaga peneliti dari Nuffield College
(1946-1952), kemudian sebagai Profesor Drummond Ekonomi Politik (1952-1965),
dan akhirnya sebagai sesama penelitian All Souls College (1965-1971)
di mana ia terus menulis setelah pensiun. Dia juga seorang rekan kehormatan
Linacre College, Oxford. Dia meninggal pada tahun 1989.
Hicks, pada tahun 1964 menerima Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi (dengan
Kenneth J. Arrow) pada tahun 1972. Dia menyumbangkan Hadiah Nobel untuk London
School of Economics danPolitical Science's Library di
tahun 1973.
c.
Kontribusi untuk analisis ekonomi
Karya awal
Hicks sebagai ekonom buruh memuncak dalam The Theory of Wages (1932,
2nd ed. 1963), yang masih dianggap
standar di lapangan. Dia berkolaborasi dengan R.G.D. Allen di makalahValue Theory yang
diterbitkan pada tahun 1934.
Value
and Capital-nya diterbitkan pada tahun 1939. Buku ini
dibangun pada utilitas ordinal dan diarusutamakan perbedaan antara efek
substitusi dan efek pendapatan bagi seorang individu dalam teori permintaan. Ia juga memperkenalkan General Equilibrium Theory untuk
audiens berbahasa Inggris, ini merupakan teori untuk analisis
dinamis, dan untuk pertama kalinya mencoba pernyataan ketat kondisi
stabilitas General
Equilibrium. Dalam proses analisis Hicks diformalkan ke dalamComparative Statics. Pada tahun
yang sama, ia juga mengembangkan "Compensation" yang dikenal dengan kriteria
Kaldor-Hicks efisiensi untuk perbandingan kesejahteraan kebijakan publik
alternatif atau negara ekonomi.
Kontribusi
Hicks yang paling besar dalam makroekonomi adalah Hicks-Hansen model
IS-LM, yang diformalkan interpretasi dari teori John Maynard Keynes (lihat
Keynesianisme). Model ini menggambarkan ekonomi sebagai keseimbangan antara
tiga komoditas: uang, konsumsi dan investasi. Hicks sendiri tidak menganut
teorinya, dan
sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1980, Hicks menegaskan bahwa mereka
telah menghilangkan beberapa komponen penting dari argumen Keynes, khususnya
yang berkaitan dengan ketidakpastian.
B.
PENGERTIAN DAN KONSEP IS-LM
Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium
tentang suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar
barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium antara investasi
dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS
termasuk oleh titik-titik dimana investasi, berdasarkan suku bunga, setara
dengan tabungan, berdasarkan keluaran. [12]
Kurva IS
melandai kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding
terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak
uang yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong
investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai
keatas karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang.
Dengan meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga
akan turut naik.
Dalam contoh
grafik IS/LM ini, kurva IS bergerak ke kanan, menyebabkan suku bunga meningkat
(i) dan ekspansi dari ekonomi "asli" (GDP asli, atau Y).
Model IS/LM
seringkali digunakan untuk mendemonstrasikan efek dari kebijakan moneter dan
fiskal. Buku teks seringkali menggunakan model IS/LM, tetapi model ini tidak
menunjukkan kompleksitas dari model-model ekonomi-makro modern. Meskipun begitu,
model-model modern ini masih tetap memiliki relasi yang mirip dengan IS/LM.
Dengan
menggunakan pemisalan pemisalan yang ditunjukan sebagaimana perbelanjaan
agregat akan menentukan keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian
sederhana (dua sektor) dan perekonomian tertutup (tiga sektor), dan bagaimana
perubahan perubahan dalam perbelanjaan agregat akan mempengaruhi keadaan
keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut belumlah sepenuhnya mencerminkan
keadaan yang berlaku dalam perekonomian, tingkat bunga dan harga selalu
mengalami perubahan dan kedua duanya adalah variabel yang sangat penting dalam
mempengaruhi kegiatan dalam perekonomian.
Teori
Keynes
Analisis
makro ekonomi keynes dikembangkan pada ketika dunia mengalami masalah
pengangguran yang sangat serius dalam tahun 1930an. Sebagai implikasi dari
keadaan tersebut analisis yang dibuat sangat menitikbedratkan perhatian kepada
penentuan pengeluaran agregat, dan akibat perubahan atau kenaikan pengeluaran
agregat keatas pendapatan nasional dan daya guna tenaga kerja.[1]
C.
PENGERTIAN PASAR BARANG DAN KURVA IS
Pasar barang
adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan
dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan
agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara
yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam
negeri. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, investasi dan belanja
pemerintah atas barang dan jasa, tetapi pengeluaran investasi tergantung pada
suku bunga. Pada setiap suku bunga ketika suku bunga berubah, tingkat
keseimbangan pendapatan juga berubah.
a. Pembentukan kurva IS
1.
Mewujudkan kurva IS dari melihat perubahan perubahan
yang berlaku keatas keseimbangan pendapatan nasional sebagai akibat perubahan
tingkat bunga.
2.
Dengan menggunakan grafik empat kuadran yang
menerangkan perubahan diantara tingkat bunga, suntikan, bocoran, dan
keseimbangan pendapatan nasional.[2]
Dalam ekonomi
konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar
uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar
barang maupun di pasar uang.
Kurva IS
menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di
pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan
“tabungan”. Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol,
maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C, investasi
yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G.
E = C + I + G
Dimana : C =
C(Y – T)
Persamaan ini
menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang
merupakan pendapatan total Ydikurangi pajak T.
Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan
fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga
dikombinasikan menjadi :
E = C(Y – T) +
I + G
Selanjutnya
perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual
sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan
bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai
alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai
GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas
barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran
Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Y
= E
Kurva IS
menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten
dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan
dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa
menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
Kurva IS
memiliki kemiringan negative karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi
menurunkan pengeluaran investasi, yang pada gilirannya menurunkan permintaan
agregat serta tingkat pendapatan keseimbangan.
1) Kurva IS adalah
kombinasi antara suku bunga dan tingkat pendapatan, dimana pasar barang berada
dalam kondisi keseimbangan.
2) Kurva IS
memiliki kemiringan negative karena kenaikan suku bunga akan menurunkan
pengeluaran investasi yang direncanakan, dan karenanya juga menurunkan
permintaan agregat termasuk mengurangi keseimbangan pendapatan.
3) Kuva IS
mengalami pergeseran oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan pengeluaran
otonom termasuk pembelian pemerintah, akan menggeser kurva IS ke sebelah kanan.
4) Pada
titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat kelebihan penawaran dalam pasar
barang, dan pada titik-titik di sebelah kiri kurva tersebut, terdapat kelebihan
permintaan barang.
Kurva IS
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kurva IS
1. Besarnya angka
pengganda (multiplier),
yaitu Mempengaruhi intersep dan gradien (tingkat
kemiringan) kurva IS
2. Kepercayaan
masyarakat terhadap perekonomian, Wujud kepercayaan ditunjukan oleh:
a.
Semakin percaya (optimis) maka konsumsi dan investasi otonom
(Co dan Io) akan semakin besar
b.
Semakin kurang percaya (pesimis) maka konsumsi dan investasi
otonom akan semakin kecil
3. Kepekaan
pengeluaran investasi thdp tingkat bunga (a), Semakin peka berarti a semakin
besar berarti semakin besar pula gradien kurva IS
4. Belanja Pemerintah,
Semakin besar belanja pemerintah è semakin naik kurva IS
c.
Kemiringan Kurva IS
Derevasi kurva
IS, pada tingkat suku bunga i1, keseimbangan pasar
barang berada pada titik E1pada panel bagian atas dengan
tingkat pendapatan Y1. Pada panel bagian bawah ini
dicatat sebagai titik E1 juga. Penurunan tingkat
suku bunga ke titik i2 meningkatkan permintaan
agregat dan jumlah pengeluaran pada setiap pendapatan. Titik keseimbangan pendapatan
yang baru adalah Y2. Pada panel bagian bawah,
titik E2 mencatat keseimbangan baru dalam pasar
barang yang bersesuaian dengan tingkat suku bunga i2.
d.
Penurunan Kurva IS
Pertama,
seperti yang kita ketahui bahwa hubungan antara interest rate /
tingkat bunga (i) dengan investasi (I) adalah negatif. Contoh jika i = 10%,
maka I = 150. Jika i = 8%, maka I = 200. Dan kemudian kita ke pasar barang, kita memiliki
permintaan terhadap barang dan jasa, yang di dalamnya termasuk pengeluaran
konsumsi, pengeluaran pemerintah, juga pengeluaran investasi. Pada tingat bunga
10%, investasi sebesar 150. Kita asumsikan total permintaan terhadap barang dan
jasa sebesar 300.
Kemudian lihat
tingkat pendapatan. Bagaimana mencari nilainya? Kita hitung melaluimultiplier (angka
pengganda). Misalkan multiplier = 5, maka tingkat pendapatan
adalah = 5 x 300 = 1500. Jadi point 1 menyatakan keseimbangan di pasar barang
dengan tingkat bunga sebesar 10% dan tingkat pendapatan sebesar 1500. Lalu kita
menurunkannya pada kurva baru yaitu kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat
pendapatan.
Kemudian
terjadi penurunan tingkat bunga dari 10% menjadi 8%, dan investasi naik dari
150 menjadi 200. Investasi adalah komponen dari Z (permintaan barang dan jasa),
jadi jika I naik makan Z juga naik. Sehingga pada tingkat bunga 8%, investasi
naik sebesar 50, dan permintaan barang dan jasa juga naik menjadi 350.
Untuk mengetahui besar pendapatannya kembali digunakan
multiplier. Yaitu 5 x 350 = 1750.
Kemudian kita menurunkannya kembali ke kurva yang
menghubungkan antara tingkat bunga dengan pendapatan.
Titik-titik ini
kita satukan, dan inilah yang dinamakan kurva IS. Yaitu kurva yang
menghubungkan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan dengan keseimbangan
pada pasar barang.
D.
PASAR MODAL DAN KURVA LM
Hubungan antara
tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang dinyatakan
dengan Kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga
menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset
perekonomian yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang
dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan
uang riil. Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya penawaran uang
riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih
oleh bank sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model
ini (dianggap tingkat harga adalah tertentu (given) karena model IS-LM
menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga adalah tetap). Suku bunga
menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam
perekonomian. Asumsi ini
menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa
tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin
dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang
(opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam
bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau
obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin memegang lebih
sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah :
(M/P)d
= L (r)
Dimana fungsi
L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergnatung pada tingkat bunga.
Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat
bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk
menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka
dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori
preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar
uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama
dengan jumlah penawarannya.
Kurva LM
memiliki kemiringan positif. Kenaikan suku bunga akan menurunkan permintaan
saldo riil. Untuk mempertahankan agar tingkat permintaan saldo riil bisa sama
dengan tingkat penawaran tetap, pendapatan harus ditingkatkan. Semakin besar
kepekaan permintaan akan uang terhadap pendapatan, dan semakin rendah kepekaan
permintaan akan uang terhadap, maka semakin curamlah kurva LM.
`Tingkat
pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi,
pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak
transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi
permintaan uang sebagai berikut :
(M/P)d
= L(r,y)
Kurva LM
menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap
keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena
itu, kurva LM miring ke atas.
Penurunan dalam
penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan
pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil.
Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke
atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM
ke bawah.
Hal-hal utama mengenai Kurva LM adalah sebagai berikut:
1) Kurva LM adalah
kombinasi dari tingat suku bunga dan tingkat pendapatan, sehingga pasar uang
berada dalam situasi keseimbangan.
2) Bila pasar uang
berada pada situasi yang seimbang, demikian juga dengan pasar obligasi.
Karenanya kurva LM adalah juga merupakan kombinasi dari tingkat pendapatan dan
suku bunga, sehingga pasar obligasi pada situasi keseimbangan.
3) Kurva LM miring
secara positif. Karena penawaran uang adalah tetap, kenaikan tingkat
pendapatan, yang menaikkan jumlah uang yang diminta, haruslah disertai dengan
kenaikan suku bunga. Hal ini menurunkan jumlah uang yang diminta, dan karenanya
mempertahankan keseimbangan pasar uang.
4) Kurva LM
bergeser oleh terjadinya perubahan penawaran uang. Kemudian penawaran uang akan
menggeser kurva LM ke sebelah kanan.
Kurva LM
a. Faktor-faktor yg
mempengaruhi Kurva LM
1.
Jumlah uang beredar (M)
2.
Jumlah uang yang diminta untuk spekulasi otonom (Mo)
3.
Kepekaan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (k)
4.
Kepekaan permintaan uang untuk spekulasi terhadap sukubunga
(m)
b.
Kemiringan kurva LM
Derevasi Kurva
LM. Panel disebelah kanan memperlihatkan pasar uang penawaran saldo riil adalah
garis vertical. Penawaran uang nominal M adalah ditentukan
oleh Bank Sentral, sedangkan tingkat bunga P dianggap sudah
tertentu. Kurva-kurva permintaan uang, L1dan L2,
bersesuaian dengan tingkat pendapatan adalah Y1, maka
yang berlaku adalah L1, sedangkan suku bunga
keseimbangan adalah i1 ini menciptakan titik E1pada
kuva LM pada panel (a). Pada tingkat pendapatan Y2, yang
lebih besar dari Y1, tingkat suku bunga keseimbangan
adalah i2, yang melahirkan titik E2 pada
kurva LM.
c. Penurunan kurva
LM
Kurva LM
menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y)
dengan keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai
dengan pasar uang.
Penawaran uang
/ money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena
penyuplai uang itu adalah bank sentral. Permintaan uang / money demand (Md)
ditentukan oleh tingkat pendapatan. Kesimbangan antara money demand dan money
supply katakan pada tingkat bunga 10%. Jadi keseimbangan pasar uang
yang pertama terjadi saat tingkat bunga 10% dan tingkat pendapatan Y1.
Kurva LM
menunjukkan kombinasi dari i dan Y dengan keseimbangan pada pasar uang yaitu
tingkat bunga 10% dan pendapatan sebesar Y1. Jadi
point • menggambarkan point ketika pasar uang ekuilibrium ditandai
pada tingkat pendapatan Y1.
Jika pendapatan naik menjadi Y2, maka permintaan barang
dan jasa juga naik. Kenaikan permintaan barang dan jasa ini akan menyebabkan
transaksi permintaan uang akan naik. Pada kurva ditunjukkan dengan bergeser
kurva money demand ke kanan, dengan pendapatan sebesar Y2.
Permintaan uang
yang naik, akan menyebabkan bank maupun penerbit bond akan menjual bond. Jika
bond dijual, maka harga bond akan turun. Untuk menarik kembali uang yang
beredar di masyarakat, maka bank akan menaikkan tingkat bunga, misalkan menjadi
15%. Sehingga di dapat kesimbangan pasar uang yang kedua yaitu saat tingkat
bunga sebesr 15% dan pendapatan sebesar Y2.
Kedua point ini dihubungkan dan terbentuklah kurva LM.
Jadi menurut
teori preferensi likuiditas, jika tingkat pendapatan naik, maka tingkat bunga
juga naik. Pendapatan yang naik, akan menaikkan permintaan uang dan kemudian
menaikkan tingkat bunga keseimbangan.
Pergeseran kurva LM
Kurva LM akan bergeser bila permintaan dan atau penawaran
uang berubah.
Jika ada
penambahan jumlah uang beredar dan permintaan uang bertambah maka kurva LM akan
bergeser ke kanan (dari LMo ke LM1). Begitupula sebaliknya jika jumlah uang
beredar dan permintaan uang berkurang maka kurva LM akan bergeser ke kiri.
E.
ASUMSI-ASUMSI POKOK
Asumsi-asumsi
yang mendasari model IL-SM merupakan kombinasi asumsi-asumsi model Klasik dan
Keynes. Asumsi Klasik yang digunakan adalah pasar akan senantiasa berada dalam
keseimbangan. Sedangkan asumsi Keynes yang digunakan adalah uang sebagai alat
transaksi dan spekulasi. Lebih rincinya adalah sebagai berikut:
1)
Pasar akan selalu berada dalam
keseimbangan. Permintaan sama dengan penawaran (S=D)
2)
Berlaku Hukum Walras, dimana dalam
perekonomian terdapat sejumlah n pasar, dan sebanyak n-1 pasar telah berada
dalam keseimbangn, maka pasar ke-n niscaya telah mencapai keseimbangan.
3)
Funsi uang sebagai alat transaksi dan
spekulasi. MD = Mt + Msp
4)
Dimana MD = total
permintaan uang
5)
Mt =
permintaan uang untuk transaksi
6)
Msp =
permintaan uang untuk spekulasi
7)
Perekonomian adalah perekonomian
tertutup. Y = C + S.
8)
Model komparatif statis. Analisis yang
dilakukan adalah perubahan dari satu keseimbangan ke kondisi keseimbangan
lainnya.
a. Keseimbangan
Pasar Barang-Jasa
Keseimbangan parang barang-jasa tercapai bila penawaran
barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi keseimbangan,
total produksi sama dengan total pengeluaran.
Y = AE
C + S = C + I
S = I
f(Y) = f(r)
Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan
hubungan anatar berbagai tingkat bungan dengan pendapatan nasional yang
menjamin (memungkinkan) pasar barang dan jasa dalam keseimbangan.
b. Keseimbangan
Pasar Uang-Modal
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan
uang (L) telah sama dengan penawaran uang (M). L = M.
Secara grafis digambarkan oleh kurva LM.
c. Meletakkan IS
dan LM Secara
Bersama-Sama.
Relasi IS: Y = C (Y-T) + I (Y,i) + G
Relasi LM: M/P = YL(i)
d.
Keseimbangan Umum dari Pasar Uang
dan Pasar Barang
Keseimbangan di
pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong
terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan
output akan mendorong peningkatan tingkat suku bungan. Ketika kurva IS
berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.
Model
Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (kurva IS) dan Model Keseimbangan di
Pasar Uang (kurva LM). Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa, serta Pasar
Uang sekaligus disebut dengan Model Keseimbangan IS – LM (dengan menggunakan
titik potong kurva IS dan LM). Dalam Model Keseimbangan IS – LM tersebut terjadi Keseimbangan Umum.
Keseimbangan
Umum terjadi pada waktu Pasar Barang dan Jasa dengan Pasar Uang berada dalam
keseimbangan secara bersama-sama. Saat terjadi Keseimbangan Umum, besarnya
pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan nasional
dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik di Pasar Barang dan Jasa
maupun di Pasar Uang. Untuk menentukan besarnya Pendapatan Nasional dan Tingkat
Bunga Keseimbangan dapat dilakukan dengan pendekatan Grafis dan Matematis.
a. Pendekatan
Grafis
Pendekatan Grafis dilakukan dengan memotongkan dua kurva,
yaitu kurva IS dan kurva LM. Berdasarkan titik potong kedua kurva IS dan
kurva LM akan diperoleh titik keseimbangan yang menunjukkan Pendapatan Nasional
dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Model Keseimbangan IS – LM
Berdasar gambar diatas dapat dilihat perpotongan antara dua kurva, yaitu kurva
IS dan LM. Titik potong kurva IS dan LM terjadi pada titik E sehingga pada
titik E terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa (direpresentasikan oleh
kurva IS) maupun di Pasar Uang (direpresentasikan oleh kurva LM). Sebagai titik
Keseimbangan, titik E menunjukkan adanya Tingkat Bunga Keseimbangan (ieq) dan Pendapatan Nasional Keseimbangan (Yeq).
Titik A dilalui kurva IS tetapi tidak dilalui kurva LM. Hal
ini menunjukkanbahwa pada titik A terjadi keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
tetapi tidak terjadi keseimbangan di Pasar Uang.
Titik B dilalui kurva LM tetapi tidak dilalui kurva IS. Hal
ini menunjukkanbahwa pada titik A tidak terjadi keseimbangan di Pasar Barang
dan Jasa tetapi terjadi keseimbangan di Pasar Uang.
Titik Adan B merupakan titik Keseimbangan Parsial. Berdasar
penjelasan dapat disimpulkan bahwa satu-satunya titik yang menunjukkkan adanya
keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa maupun di Pasar Uang hanya titik E
sebagai titik potong kurva IS dan LM.
b. Pendekatan
Matematis
Pendekatan Matematis dilakukan dengan mencari titik potong
kedua kurva IS dan LM dengan cara eliminasi maupun substitusi. Seperti
Pendekatan Grafis, titik potong kedua kurva IS dan LM menunjukkan Pendapatan
Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Contoh :
Diketahui Data Perekonomian 3 sektor suatu negara sebagai
berikut :
Ø C
= 100 + 0,75 Yd
Ø I
= 60 – 200i
Ø Permintaan Uang untuk tujuan
transaksi dan berjaga-jaga M1 = 0,2 Y
Ø Permintaan untuk tujuan spekulasi M2 = 400 – 640i
Ø Jumlah uang beredar Ms = 500
Pertanyaan :
1.
Tentukan
Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
2.
Tentukan
besarnya Konsumsi, Investasi, Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi pada
Pendapatan Nasional Keseimbangan dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
Jawab
:
Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
Y = C + I + G
= 100 + 0,75 Yd+ 60 – 200i + 90
= 250 + 0,75 Yd – 200i
(Karena tidak ada pajak dan
pembayaran tranfer maka Yd = Y – Tx +
Tr = Y – 0 + 0 = Y)
Y
= 250 + 0,75 Y – 200i
Y – 0,75Y = 250 –
200i
0,25
Y
= 250 – 200i
Y
= 1000 – 800i
Jadi Persamaan IS (keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
adalah Y = 1000 – 800i)
Keseimbangan
di Pasar Uang
Ms
= M1 + M2
500 = 0,2 Y + 400 – 640i
0,2Y = 100 + 640i
Y =
500 + 3200i
Jadi Persamaan LM (keseimbangan di Pasar Uang adalah Y = 500
– 3200i)
IS = LM
1000 – 800i = 500 + 3200i
500 = 4000i
=
0,125 = 12,5 %
Jadi Tingkat Bunga Keseimbangan adalah 12,5%
Y =
1000 – 800i
=
1000 – 800 (12,5%)
=
1000 – 100
=
900
Jadi Pendapatan Nasional
Keseimbangan adalah 900
1. Konsumsi Keseimbangan
C = 100 + 0,75 Y
=
100 + 0,75 (900)
=
100 + 675
= 775
2. Investasi
Keseimbangan
I = 60 – 200i
=
60 – 200 (12,5%)
=
60 – 25
= 35
3.
Permintaan
Uang untuk tujuan Transaksi dan Berjaga-jaga (Keseimbangan)
M1 = 0,2 Y
=
0,2 (900)
= 180
4.
Permintaan
Uang untuk tujuan Spekulasi (Keseimbangan)
M2 = 400
– 640i
= 400 – 640 (12,5%)
=
400 –
80
= 320
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan
dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan
jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang
dan jasa yang diproduksi dalam negeri.Kurva LM menunjukkan kombinasi antara
tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y) dengan keseimbangan pada pasar
uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan pasar uang.Penawaran uang
/ money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena
penyuplai uang itu adalah bank sentral. Dengan menggunakan pemisalan pemisalan
yang ditunjukan sebagaimana perbelanjaan agregat akan menentukan keseimbangan
pendapatan nasional dalam perekonomian sederhana (dua sektor) dan perekonomian
tertutup (tiga sektor), dan bagaimana perubahan perubahan dalam perbelanjaan
agregat akan mempengaruhi keadaan keseimbangan yang dicapai. Analisis tersebut
belumlah sepenuhnya mencerminkan keadaan yang berlaku dalam perekonomian,
tingkat bunga dan harga selalu mengalami perubahan dan kedua duanya adalah
variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi kegiatan dalam perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno Sadono. 2002. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada
Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa
BalasHapusY = C + I + G
= 100 + 0,75 Yd+ 60 – 200i + 90
= 250 + 0,75 Yd – 200i
itu G nya dapat 90 dari mana ya?
Slots and Video Poker - DrmCD
BalasHapusFor 대구광역 출장샵 the latest gaming 서울특별 출장마사지 news, you can find our in-depth 제주 출장안마 review on the best real money slot games 동해 출장마사지 from leading providers. Our experts pick the best 익산 출장샵 casinos